jakarta – serbuan smartphone murah berbasis android nampaknya tidak mengendurkan langkah nokia untuk memperluas lini ponsel asha-nya. di indonesia sendiri, perusahaan asal finlandia itu meyakini sebagian fitur poin yang diusung produknya dapat memikat hati beberapa customer.
nokia asha mempunyai pasar yang cukup mutlak di indonesia. product di kisaran rp500-rp900 ribu sangat banyak diburu. serta kami mengharapkan asha 210 berhasil disini, papar head of marketing nokia indonesia, lukan susetio di the cone fx lifestyle xnter, sudirman, jakarta, sekian waktu lantas.
nokia asha kata lukan, ada untuk berikan pilihan product di kelompok low-end. lantas fitur dual-sim, wifi, serta memori internal dengan kapasitas yang luas jadi factor pertimbangan customer saat membeli asha.
disamping itu, kami juga menghadirkan beragam variasi warna, ini cukup penting saat meningkatkan penjualan product di lini asha, sebutnya.
apalagi banyak vendor lain yang mengekor kiat kami hadirkan beragam varian warna, klaim lukan.
di industri ponsel indonesia, lukan mengungkap bahwa mayoritas handset mengusung design fitur candy bar sekira dibawah 50 %, lantas diikuti full touch 38 %, serta qwerty dengan 12 %.
di asha 210, tidak cuma menghadirkan fitur qwerty kami juga membenamkan tombol gaul yang dapat terhubung beragam sosial media, ucapnya.
lukan mengaku bahwa sekarang ini pihaknya pingin konsentrasi mengembangkan product lumia serta asha di tanah air. dia mengharapkan keduanya dapat jalan berdampingan serta beroleh hasil penjualan yang cukup baik.
kami kiat konsentrasi ke lumia, seri 520 yang cukup diminati disini dikarenakan harga yang terjangkau. kedepannya, bersamaan dengan perubahan teknologi harga akan turun, tutupnya
nokia asha kata lukan, ada untuk berikan pilihan product di kelompok low-end. lantas fitur dual-sim, wifi, serta memori internal dengan kapasitas yang luas jadi factor pertimbangan customer saat membeli asha.
disamping itu, kami juga menghadirkan beragam variasi warna, ini cukup penting saat meningkatkan penjualan product di lini asha, sebutnya.
apalagi banyak vendor lain yang mengekor kiat kami hadirkan beragam varian warna, klaim lukan.
di industri ponsel indonesia, lukan mengungkap bahwa mayoritas handset mengusung design fitur candy bar sekira dibawah 50 %, lantas diikuti full touch 38 %, serta qwerty dengan 12 %.
di asha 210, tidak cuma menghadirkan fitur qwerty kami juga membenamkan tombol gaul yang dapat terhubung beragam sosial media, ucapnya.
lukan mengaku bahwa sekarang ini pihaknya pingin konsentrasi mengembangkan product lumia serta asha di tanah air. dia mengharapkan keduanya dapat jalan berdampingan serta beroleh hasil penjualan yang cukup baik.
kami kiat konsentrasi ke lumia, seri 520 yang cukup diminati disini dikarenakan harga yang terjangkau. kedepannya, bersamaan dengan perubahan teknologi harga akan turun, tutupnya
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar