washington - ilmuwan asal amerika serikat mengembangkan chip komputer yang bisa mengikuti cara kerja otak manusia. chip komputer periode saat ini diketahui memiliki kandungan miliaran transistor berskala nano yang rumit.
ditulis indiatimes, jumat ( 16/8/2013 ), tim ilmuwan yang di antaranya datang dari india mengembangkan chip komputer canggih yang mengikuti otak manusia. dengan miliaran transistor, sangat mungkin chip untuk mempunyai kecepatan serta performa tinggi dan umumnya dipakai untuk perangkat mobile seperti smartphone.
walau kekuatan chip terkini dapat mengatasi beberapa ribu tugas, namun tidak satupun yang bisa menandingi kekuatan komputasi pada otak manusia. karenanyalah peneliti dari boise state university coba mengembangkan chip komputer yang lebih mutakhir.
dengan mengikuti miliaran otak interkoneksi serta kekuatan pengenalan pola, kami barangkali selanjutnya memperkenalkan paradigma baru didalam kecepatan serta kemampuan. ini sangat mungkin sistem yang termasuk kekuatan untuk belajar, beradaptasi serta merespon lingkungan mereka, jelas peneliti elisa barney smith.
kesuksesan proyek ini terdapat pada memristor, yang disebut resistor yang dapat diprogram jadi resistensi baru oleh aplikasi electrical pulses. memristor pertama kali dihipotesiskan untuk ada di 1972 ( berbarengan dengan resistor, kapasitor serta induktor ).
penelitian tim didasarkan pada karya teranyar dari beberapa ilmuwan yang sudah tahu algoritma matematika untuk menjelaskan hubungan listrik pada sinapsis otak serta neuron. gunakan model ini didalam gabungan dengan perangkat teknologi baru yang tunjukkan tanggapan listrik serupa dengan sinapsis saraf, kami dapat merancang chip komputasi yang sekalipun baru, yang mengikuti bagaimana otak mengolah informasi, terangnya.
kabarnya, chip baru ini dapat konsumsi daya ditingkat paling rendah daripada prosesor komputer sekarang ini. ini dapat buka pintu baru untuk elektronik berdaya rendah yang ditujukan untuk aplikasi dengan sumber daya daya yang langka, seperti pemakaian misi di luar angkasa, sensor lingkungan atau implan biomedis
ditulis indiatimes, jumat ( 16/8/2013 ), tim ilmuwan yang di antaranya datang dari india mengembangkan chip komputer canggih yang mengikuti otak manusia. dengan miliaran transistor, sangat mungkin chip untuk mempunyai kecepatan serta performa tinggi dan umumnya dipakai untuk perangkat mobile seperti smartphone.
walau kekuatan chip terkini dapat mengatasi beberapa ribu tugas, namun tidak satupun yang bisa menandingi kekuatan komputasi pada otak manusia. karenanyalah peneliti dari boise state university coba mengembangkan chip komputer yang lebih mutakhir.
dengan mengikuti miliaran otak interkoneksi serta kekuatan pengenalan pola, kami barangkali selanjutnya memperkenalkan paradigma baru didalam kecepatan serta kemampuan. ini sangat mungkin sistem yang termasuk kekuatan untuk belajar, beradaptasi serta merespon lingkungan mereka, jelas peneliti elisa barney smith.
kesuksesan proyek ini terdapat pada memristor, yang disebut resistor yang dapat diprogram jadi resistensi baru oleh aplikasi electrical pulses. memristor pertama kali dihipotesiskan untuk ada di 1972 ( berbarengan dengan resistor, kapasitor serta induktor ).
penelitian tim didasarkan pada karya teranyar dari beberapa ilmuwan yang sudah tahu algoritma matematika untuk menjelaskan hubungan listrik pada sinapsis otak serta neuron. gunakan model ini didalam gabungan dengan perangkat teknologi baru yang tunjukkan tanggapan listrik serupa dengan sinapsis saraf, kami dapat merancang chip komputasi yang sekalipun baru, yang mengikuti bagaimana otak mengolah informasi, terangnya.
kabarnya, chip baru ini dapat konsumsi daya ditingkat paling rendah daripada prosesor komputer sekarang ini. ini dapat buka pintu baru untuk elektronik berdaya rendah yang ditujukan untuk aplikasi dengan sumber daya daya yang langka, seperti pemakaian misi di luar angkasa, sensor lingkungan atau implan biomedis
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar