Periode lebaran dapat jadi ladang emas untuk penjualan smartphone serta
tablet. tetapi distributor perangkat komunikasi mobile, jamanjaya group,
meyakini bahwa peristiwa lebaran tak lagi bikin harga smartphone serta
tablet melambung tinggi.
diugkapkan marketing & communications director jamanjaya group djatmiko wardoyo, harga smartphone serta tablet tetap ada didalam zona safe serta stabil, dan diprediksi dapat berlanjut sampai peristiwa lebaran. trend ini diperkirakan bukan sekedar berlaku di jamanjaya.
“selama ramadhan ini, tak ada kenaikan harga, justru ada yang turun. kami mempunyai banyak pertimbangan serta kiat didalam penentuan harga, namun memanglah untuk smartphone serta tablet jarang sekali ada kenaikan harga, ” papar djatmiko sekian waktu lantas.
jamanjaya, kata djatmiko, mempunyai kiat untuk mengantisipasi kenaikan harga. di antaranya dengan mengambil keputusan harga
jual memakai rupiah, hingga bila kurs dolar naik, tak lagi beresiko segera. tetapi bila kenaikan harga tidak dapat dihindari, pihaknya dapat melacak jalan keluar dengan vendor.
selanjutnya, menurut dia, didalam industri gadget ada tiga sesi perkembangan penjualan smartphone serta tablet yakni liburan sekolah atau kelulusan, lebaran, dan natal serta th. baru. dibanding bulan-bulan biasa, waktu musim liburan atau kelulusan serta lebaran, penjualan dapat naik 15 sampai 20 %, namun natal serta th. baru naik 5 sampai 10 %.
untuk lebaran, umumnya lonjakan penjualan tidak berlangsung di jakarta, tetapi di luar tempat. kebiasaan mudik lalu jadi hal penting. “penduduk jakarta banyak yang mudik, nah waktu mudik itu lah spending uangnya tinggi, hingga penjualan juga meningkat, ” ungkap djatmiko.
adapun jamanjaya group pada th. lantas mengantongi 10, 2 juta unit penjualan ponsel serta tablet. th. ini diprediksi dapat naik jadi 12 juta unit. “secara keseluruhan, industri smartphone serta tablet kemungkinan dapat tumbuh 15 sampai 18 % th. ini, ”
diugkapkan marketing & communications director jamanjaya group djatmiko wardoyo, harga smartphone serta tablet tetap ada didalam zona safe serta stabil, dan diprediksi dapat berlanjut sampai peristiwa lebaran. trend ini diperkirakan bukan sekedar berlaku di jamanjaya.
“selama ramadhan ini, tak ada kenaikan harga, justru ada yang turun. kami mempunyai banyak pertimbangan serta kiat didalam penentuan harga, namun memanglah untuk smartphone serta tablet jarang sekali ada kenaikan harga, ” papar djatmiko sekian waktu lantas.
jamanjaya, kata djatmiko, mempunyai kiat untuk mengantisipasi kenaikan harga. di antaranya dengan mengambil keputusan harga
jual memakai rupiah, hingga bila kurs dolar naik, tak lagi beresiko segera. tetapi bila kenaikan harga tidak dapat dihindari, pihaknya dapat melacak jalan keluar dengan vendor.
selanjutnya, menurut dia, didalam industri gadget ada tiga sesi perkembangan penjualan smartphone serta tablet yakni liburan sekolah atau kelulusan, lebaran, dan natal serta th. baru. dibanding bulan-bulan biasa, waktu musim liburan atau kelulusan serta lebaran, penjualan dapat naik 15 sampai 20 %, namun natal serta th. baru naik 5 sampai 10 %.
untuk lebaran, umumnya lonjakan penjualan tidak berlangsung di jakarta, tetapi di luar tempat. kebiasaan mudik lalu jadi hal penting. “penduduk jakarta banyak yang mudik, nah waktu mudik itu lah spending uangnya tinggi, hingga penjualan juga meningkat, ” ungkap djatmiko.
adapun jamanjaya group pada th. lantas mengantongi 10, 2 juta unit penjualan ponsel serta tablet. th. ini diprediksi dapat naik jadi 12 juta unit. “secara keseluruhan, industri smartphone serta tablet kemungkinan dapat tumbuh 15 sampai 18 % th. ini, ”
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar