Berikut adalah tip umum yang bisa digunakan untuk membuat foto yang baik:
Self Timer
Penggunaan tripod atau penyangga apa pun untuk pengambilan gambar
kecepatan lambat tidak akan ada artinya apabila Anda tidak memanfaatkan
remote shutter atau aktivasi tombol shutter jarak jauh.
Mengingat harga remote shutter yang cukup mahal, Anda dapat
memanfaatkan fasilitas self timer pada kamera. Self timer hampir
tersedia di seluruh tipe kamera, baik kamera analog, kamera digitalSLR,
sampai pocket digital.
Jika objek Anda adalah alam atau pemandangan, aturlah self timer pada
hitungan yang paling cepat, misalnya kurang dari 10 detik apabila
memungkinkan. Tetapi, jika Anda ingin memasukkan unsur manusia sebagai
penguat dari pemandangan, Anda perlu mengatur self timer pada hitungan
yang lebih lambat dari 20 detik.
Memainkan White Balance
White Balance adalah penyesuaian warna putih agar benda yang berwarna
putih akan terekam putih meskipun terterpa cahaya berwarna apa pun.
White balance ini terjadi pada kamera digital karena sering kali kamera
beranggapan bahwa benda berwarna putih yang tertimpa cahaya kekuningan
akan dianggap dan direkam sebagai benda yang berwarna kuning.
Kadang sebuah foto memiliki potensi untuk menarik, tetapi saat
ditangkap oleh kamera digital objek terkesan memiliki saturasi warna
yang biasa tanpa ada greget sama sekali. Saturasi dan kedalaman warna
yang kurang menarik serta penerjemahan warna yang salah dari sensor
kamera sering kali membuat sebuah foto yang seharusnya menarik menjadi
biasa saja. Untuk itu Anda harus memerhatikan pengaturan White Balance
di kamera digital.
Jika kita mengatur White Balance secara Auto, maka otomatis kamera
digital akan menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan di lingkungan
sekitar. Memang ada baiknya, Anda memotret sesuai dengan nuansa
pencahayaan saat Anda mengambil gambar tersebut. Misalnya jika Anda
memotret di pagi hari tentunya nuansa cahaya kekuningan akan hadir, atau
jika Anda memotret pada menjelang siang, tentunya nuansa kebiruan akan
tampil di foto Anda.
Tetapi Anda dapat sedikit memanipulasi agar foto Anda kelihatan lebih
bernuansa pagi atau sore hari sesuai keinginan. Lebih bernuansa
kekuningan atau kebiruan meskipun Anda tidak mengambil gambar tersebut
di pagi atau subuh maupun pada saat menjelang siang.
Anda tidak perlu membeli filter untuk menghadirkan suasana tersebut.
Anda dapat mengatur White Balance secara manual, yakni jika Anda
menginginkan suasana kekuningan pagi hari maka atur WB pada 5000 kelvin,
atau jika ingin kebiruan maka atur WB di atas 800 kelvin.
Cahaya Kurang
Memotret pada kondisi kurang cahaya atau low light (biasanya dalam
ruangan atau malam hari) sebenarnya tak terlalu sulit. Beberapa kamera
ponsel dilengkapi dengan night mode dan yang lainnya disertai built in flash light. Anda cukup mengaktifkan fasilitas flash light atau night mode untuk dapat memotret pada kondisi kurang cahaya.
Memilih Angle dan Jarak
Hampir semua kamera ponsel menggunakan lensa sudut lebar atau wide angle lens
sebagai peranti standar. Pada umumnya lensa 35 mm. Ini menguntungkan
dan memudahkan bila ingin memotret dengan bermacam-macam sudut
pengambilan gambar atau angle. Apabila Anda ingin memotret
close-up, tentu saja agak sulit dan akan terjadi distorsi berlebihan
pada bagian-bagian tertentu. Jarak pemotretan ideal untuk lensa wide di
kamera ponsel adalah sekitar 1 m.
Jika Objek Bergerak
Memotret objek bergerak dengan kamera ponsel dapat dilakukan, apabila
gerak tidak terlalu cepat. Karena, kamera ponsel biasanya bekerja
secara otomatis, sehingga Anda tidak dapat memilih kecepatan film atau
difragma (bukaan lensa) sesuai keinginan. Apabila tersedia, pilihlah
mode Sport untuk memotret objek bergerak.
Artikel diambil dari buku Kreasi Maksimal dengan Kamera Digital Minimal
Penulis: Zaslina Zainuddin, Asdani Kindarto, SmitDev Community
Penerbit: Elex Media Komputindo
Penulis: Zaslina Zainuddin, Asdani Kindarto, SmitDev Community
Penerbit: Elex Media Komputindo
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar