Selain berdoa dan bertobat, adakah pilihan lain agar nyawa kita tetap
terselamatkan? Ilmuwan dari MIT akan menjelaskan bagaimana cara terbaik
untuk mengatasi situasi menyeramkan tersebut.
Jujur saja, ketika hal itu terjadi pada diri kita (amit-amit jangan
sampe terjadi sih), maka kemungkinan terbesar kita sudah berada dalam
detik-detik terakhir sayonara good bye... Tapi jangan panik dulu... Ok
ok. panik juga nggak apa-apa, yang penting jangan lupakan tips untuk
meningkatkan kemungkinan hidup kita pada situasi tersebut yang berasal
dari pemikiran seorang ilmuwan dari MIT, Eliot H. Frank.
Cara terbaik yang mungkin kamu pikirkan selama ini mungkin dengan cara
melompat sesaat sebelum elevator / lift naas yang kita tumpangi
menyentuh lantai. Cara tersebut tidak salah, tapi pada kenyataannya cara
ini super duper sulit untuk dipraktekan. Menemukan saat yang tepat
untuk melompat tidaklah semudah yang kamu kira, belum lagi kamu harus
memiliki lompatan super kuat yang dapat mengimbangi kecepatan lift yang
meluncur ke bawah. Kecuali kamu super man atau gatot kaca, cara ini
tidak direkomendasikan. Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat video
dari Mythbuster ini.
Lalu bagaimana teknik yang tepat agar kemungkinan hidup kita lebih
tinggi? Menurut Frank, pilihan paling tepat adalah dengan merapatkan
tubuh kita serapat-rapatnya dengan lantai lift. Posisi tubuh terlentang,
bukan tengkurap. Mengapa? Karena posisi ini akan mendistribusikan efek
tabrakan secara merata ke seluruh tubuh.
Ketika lift mengalami tabrakan ke dasar, tubuh kita akan mengalami
dampak langsung dari percepatan gravitasional yang ekstrim atau disebut
juga dengan G-forces. Jumlah G pada momen tersebut akan mengalikan berat
tubuh normal kita. Jadi katakan lift jatuh dengan nilai G 10, maka
berat badan kita ketika itu berubah menjadi 10 kali lipat.
Bagaimana jika saya jongkok atau merunduk seperti orang yang sedang
bersujud? Mungkin tak masalah jika nilai G-force-nya kecil, tapi dalam
nilai G-Force yang tinggi, dan kebanyakan memang selalu tinggi, kaki
kita bahkan tak akan kuat menopang berat badan kita yang naik
berkali-kali lipat. Seperti yang dikatakan oleh Frank, dalam situasi
ini, bahkan leher kita tak akan kuat untuk menopang berat kepala kita
sendiri. Jadi sebaiknya jangan terlalu banyak berimprovisasi di saat
genting seperti ini.
http://www.idbite.com/artikel/1896/apa-yang-harus-kita-lakukan-apabila-elevator-yang-kita-tumpangi-terjun-bebas
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar